Panen Bawang Daun Bertambah
Saya menanam bawang daun (Bawang Lik) yang bermitra dengan Indofood. Dengan menjadi mitra Indofood hasil panen ditampung oleh Indofood, saya mendapatkan pupuk dan obat-obatan yang dibantu pula dari Indofood, namun untuk mempercepat pertumbuhan bawang ini saya menggunakan POC NASA dan Hormonik dari PT. NASA. Sebenarnya tanaman bawang ini dulunya pertumbuhannya kerdil, tetapi setelah gunakan produk NASA kini sehat dan besar-besar, satu batang tanaman biasanya 5 - 7 Ons beratnya, kita bisa mencapai 8 Ons -1 kg. Cara penggunaan produk NASA yaitu 1 botol POC NASA ditambah 1 botol Hormonik dilarutkan dalam 1 drum (200 liter air) lalu larutan tersebut diaduk dan disemprotkan merata ke tanaman. Perkembangan tanaman menjadi lebih baik. Perlakuan produk baru saya lakukan ketika bawang berumur 90 hari. Dan sekarang sudah umur 5 - 6 bulan. Panen dahulu mendapatkan 10 ton, sekarang mendapatkan 12 -15 ton. Keuntungan mengunakan NASA, akar tanaman lebih banyak, daun lebih tebal, semuanya bisa dimanfaatkan. Dengan menggunakan produk NASA bawang daun makin OKE.

Syamsul Arifin

Desa Ranupani Kec. Senduro, Kab. Lumajang - Jawa Timur

Pertumbuhan Bawang Daun Luar Biasa

Ketika Team Liputan NASA berkunjung ke suatu daerah di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di kawasan Katupugur, nampak hamparan tanah bebukitan yang ditumbuhi tanaman hortikultura, tidak terkecuali bawang daun milik PT. Agro Restu Inti Farm yang dipelihara oleh Bp. Arief Darmono dan Bp. Marfudin.

Di hadapan Team NASA, terlihat hamparan tanaman bawang daun yang hijau dan segar, dimana tanaman ini telah diaplikasikan dengan menggunakan produk POC NASA dan Hormonik.

Team NASA kemudian menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka.Di hadapan Team NASA, terlihat hamparan tanaman bawang daun yang hijau dan segar, dimana tanaman ini telah diaplikasikan dengan menggunakan produk POC NASA dan Hormonik. Team NASA kemudian menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka.

Di hadapan Team NASA, terlihat hamparan tanaman bawang daun yang hijau dan segar, dimana tanaman ini telah diaplikasikan dengan menggunakan produk POC NASA dan Hormonik. Team NASA kemudian menyempatkan berbincang-bincang dengan mereka.

"Lahan bawang daun ini milik PT. Agro Restu Inti Farm Sukabumi. Luas lahan 1 hektar, dengan umur tanaman 6 minggu," Ungkap Bp. Arief mengawali perbincangan. Selain menjelaskan panjang lebar mengenai lahan, mitra kerjanya, Bp. Marfudin, juga menjelaskan awal mula menggunakan produk pertanian dari PT. NASA. "Pertama kali mencoba produk pertanian PT. NASA ketika tanaman berumur 5 minggu, setelah saya semprot selama 1 minggu ini, tanaman terlihat pertumbuhannya sangat bagus, warna daunnya hijau tua, pertumbuhan tanaman lebih tinggi dari yang tidak menggunakan produk NASA, batangnya kuat dan lebih kokoh," Ujar Bp. Marfudin dengan bangga. Dirinya juga menjelaskan bawang daun ini akan dipanen dalam waktu 1 minggu lagi.

Ketika disinggung mengenai cara penggunaan produk, mereka rnenjelaskan bahwa mereka melakukannya dengan menyemprotkan POC NASA dan Hormonik dengan dosis takaran 30 cc NASA + 10 cc Hormonik dalam 1 tangki dicampur AERO sebanyak 0,2 cc untuk 1 liter air atau dilakukan dengan cara lainnya yaitu dalam drum 200 liter dicampur 1 botol NASA dan 1 botol Hormonik. "Sudah menghabiskan 400 liter air larutan dengan aplikasi produk NASA, dimana untuk luas 1 hektar kami sudah menghabiskan 2 botol NASA dan 2 botol Hormonik," Ujar mereka dengan gamblang. Keduanya juga menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 1 minggu ini, mereka baru 1 kali semprot. Mereka menyemprotkannya secara merata pada tanaman saat pagi hari dan sore hari.

"Perkembangan tanaman bagus sekali, penampakan daun lebih hijau dan tua, panjang daun lebih panjang, diameter daun dan batang lebih besar, perakaran lebih bagus, panjangnya.± 75 cm, biasanya untuk tinggi batang hanya 50 cm. Secara umum hasilnya luar biasa bagus , walau belum panen namun dilapangan hasilnya cukup signifikan akan lebih menguntungkan.

"Menggunakan Produk Pertanian NASA ternyata banyak untungnya ....," Tutur Bapak Arief mengakhiri perbincangannya.

Arief Darmono & Marfudin

Desa Katupugur, Kec. Katudampit, Kab. Sukabumi - Jawa Barat