Produksi Jagung dari 6 ton Menjadi 11 ton

Mengenal pertama kali produk NASA dari Bp. Dede Sunarya. Luas tanaman jagung 2,5 ha. Dengan varietas Pioneer P-13. Sengaja menanam jagung dengan ada yang menggunakan produk NASA dan yang tidak menggunakan produk NASA. Produk yang digunakan adalah POC NASA, Hormonik dan Supernasa. Luas lahan per ha menggunakan NPK pelangi sebanyak 300 kg ( 3 kwintal) dan diaplikasikan 1 minggu setelah tanam. Bibit per ha menghabiskan 17,5 kg. Jarak tanam 40 x 70 cm perlubang 2 biji.

Perlakuan Supernasa untuk pencampuran pada benih yakni : 1 kg benih ditambah 1 sendok makan Supernasa, kemudian dilarutkan dalam seperempat liter air direndam selama 12 jam. Untuk POC NASA dan Hormonik dengan perlakuan 40 cc + 10 cc per tangki (12 liter) yang disemprotkan 10 hari sekali. Setelah menggunakan produk NASA tingkat keberhasilannya sangat tinggi ini terbukti setelah menggunakan SPR benih bibit tumbuh semua dan bagus.


Tanaman jagung yang sudah menggunakan produk NASA pada umur 58 hari sudah terlihat buahnya, sedangkan yang tidak menggunakan NASA belum tampak dan pertumbuhannyapun tidak serempak. Yang menggunakan NASa tinggi tanaman mencapai 218 cm yang tidak menggunakan NASA hanya 87 cm. Bedanya amat jauh. Pada umur 58 hari ini, tanaman jagung yang menggunakan NASA memiliki ciri-ciri : sudah berbuah, tinggi 218 cm, panjang tongkol 36 cm, lahan lebih subur, penyakit tanaman berkurang, daun hijau segar. Sedangkan yang tidak gunakan NASA cirinya : belum ada buah, tinggi lanaman hanya 87 cm, belum bertongkol, tanah biasa, tanaman berpenyakit, warna daun ungu. Saya optimis panen nanti mencapai + 11 ton tongkol basah. Sampai dengan tlanaman umur 58 hari saya sudah menghabiskan produk SPR 1 botol, POC NASA 7 botol dan Hormonik juga 7 boto!. Jika saya analisa secara ekonomi, cukup banyak keuntungan yang saya raih yakni dengan tambahan biaya produk NASA sebanyak Rp. 300.000/ha, dengan produksi dari 6 ton menjadi 11 ton maka ada kenaikan hampir 100%. Ada tambahan keuntungan Rp. 3.000.000,- maka ada tambahan keuntungan bersih yaitu : Rp. 3.000.000 - Rp. 300.000 = Rp. 2.700.000,- Dengan menggunakan produk NASA, hasil panen jagung melimpah dan hasilnya menguntungkan.

Sutarjo & Sudarso

Lilik Desa Sukasari Kec. Tambaksari Kab. Ciamis - Jawa Barat

Hasil Panen Meningkat 3 Kali Lipat

Syarifudin, salah satu petani jagung dari kabupaten Donggala merasa bahagia dengan tanaman jagungnya yang hampir panen, dimana pertumbuhannya sangat baik dan ia yakin akan hasil panen yang melimpah tiga kali lipat dari biasanya setelah ia menggunakan produk pertanian dari NASA. Kebahagiaannya itu ia informasikan pada tetangga lahan, Armas, yang juga menanam jagung sejenis tetapi pertumbuhannya kurang memuaskan.


Dengan kondisi tersebut, Team NASA menyempatkan diri untuk melihat dan mewawancarainya. "Saya menanam jagung jenis C-7 dengan luas lahan 0,25 hektar", Ucapnya mengawali wawancara. la juga menjelaskan, tanaman jagungnya sudah berumur 3 bulan dan telah menggunakan produk pupuk makro seperti KCI sebanyak 25 kg dan Urea sebanyak 50 kg serta produk pertanian dari NASA diantaranya adalah POC NASA dan Hormonik.


"Penggunaan POC NASA saya lakukan sebanyak 40 cc ditambah dengan Hormonik sebanyak 10 cc kemudian dilarutkan dalam 1 tangki air (14 Iiter) dan saya semprotkan pada jagung 10 hari sekali", Ujarnya menerangkan penggunaan produk. Dengan perlakuan-perlakuan tersebut, ia merasa banyak keuntungan didapatnya, jika sebelumnya tongkol jagung kecil, isi tidak penuh, tanaman lebih pendek, tetapi setelah menggunakan produk NASA tanaman jagung menjadi tongkolnya besar, isi penuh dan padat, tongkolnya dua kali lebih panjang, batang tanaman lebih subur dan tanaman jagung lebih tinggi.


Hal semacam diakui petani lain, Bapak Armas. Dirinya mengakui banyak sekali perbedaan tanaman yang tidak menggunakan produk NASA dan yang menggunakan, sehingga dirinya tertarik untuk segera menggunakan produk pertanian NASA. "Sebelum menggunakan produk pertanian NASA, luas 0,25 hektar ini mendapatkan 1,2 ton jagung kering panen, tetapi setelah menggunakan produk NASA mendapatkan hasil panen 3 ton jagung kering panen ..... LUAR BIASAAA ..I! Ungkapnya dengan bangga penuh semangat. Dirinya juga menyatakan bahwa dengan hasil panen ini telah terjadi hasil tiga kali lipat.


Dalam pada itu, Armas seiaku petani yang memiliki lahan jagung di sebelahnya mengatakan biasanya tanaman jagung yang ia panen dengan luas yang sama, ia mendapatkan sebanyak 0,5 ton jagung kering panen. Telapi setelah melihat dan merasakan apa yang telah dihasilkan oleh Syarifudin, ia sudah tidak tahan lagi untuk secepatnya menggunakan produk pertanian NASA pada lahan tanaman jagungnya pada musim mendatang.


Di akhir wawancaranya, Syarifudin mengharapkan agar para petani jagung sesegera mungkin untuk menggunakan produk-produk pertanian dari NASA, karena ia telah membuktikannya sendiri.
Produk pertanian NASA memang jempolan ...!!!

Syarifudin

Desa Pakali, Kec. Binomaru, Kab. Donggala Sulawesi Tengah